~~~ Selamat untuk PRODI AGRIBISNIS PERIKANAN (Prodi AGP) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah ter Akreditasi B oleh BAN PT, semoga di masa depan menjadi lebih BAIK ~~~ ... Aamiin ya robbal aalamiin... ~~~ <<< sukses untuk Prodi AGP >>>

Wednesday, May 18, 2011

Pasar : Faktor luasnya pasar dan Jenis pasar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUASNYA PASAR

Luas sebuah PASAR di samping tergantung pada luasnya hubungan antara permintaan dan penawaran, tergantung pula pada faktor-faktor sebagai berikut:

1.         1. Barang yang diperjualbelikan dipergunakan di mana-mana
Tidak semua  barang dapat di berbagai daerah, karena tidak semua masyarakat memiliki kesamaan jenis dalam produk atau barang yang dikonsumsinya. Misalnya : Sweater tebal sangat berguna bagi para konsumen  yang berada di daerah kutub, namun baju itu tidak cocok  masyarakat Indonesia.  Dengan demikian produk tersebut hanya diperjualbelikan di daerah kutub.   Apa saja yach faktor yang lain...???
Sebaliknya, seperti halnya udang dapat dikonsumsi oleh berbagai ras, daerah dan golongan masyarakat, sehingga produk ini dapat kita jumpai di mana-mana, akibatnya produk tersebut mengalami perluasan pasar.

Maaf semuanya, saya ingin sampaikan beberapa hal yang kiranya perlu Anda baca  juga:



2.      Barang yang diperjualbelikan dapat disimpan lama.
Adanya produk yang tahan lama (awet) dapat menciptakan perluasan PASAR. Misalnya: produk perikanan berupa ikan, kerang dsbnya, mayoritas produk tersebut tidak dapat disimpan lama, sehingga pendistribusiannya tidak begitu luas karena dapat mengakibatkan kebusukan dan berdampak pada biaya penyusutan terlalu banyak.
Beda halnya dengan produk ikan olahan yang bisa lebih awet, sehingga pendistribusiannya lebih luas.

3.      Biaya-biaya transportasi.
Dalam pendistribusian barang dari tempat produksi sampai ke tangan konsumen memerlukan transportasi sebagai sarana angkut produk, sehingga sudah jelas biaya produksi sangat mempengaruhi perluasan pasar.

4.      Standarisasi produk.
Kemungkinan mengadakan standarisasi akan mempengaruhi perluasan pasar thd barang yang diproduksi. Misalnya: standarisasi label, pencantuman tanggal kadaluarsa, ijin BPOM, adanya lisensi ISN (International Standaritation Number) dan lain-lain.

 JENIS PASAR HASIL PERIKANAN BERDASARKAN WILAYAH
1.      Pasar Lokal
Pasar lokal atau pasar pengumpul (local assembling) disebut juga pasar petani (grower market). Pasar ini dijumpai di daerah produksi, umumnya  berada di desa. Pasar local di daerah perikanan laut, sering dan harus satu kompleks dengan tempat pendaratan ikan. Di pasar lokal ini banyak dijumpai pedagang yang mengumpulkan hasil produksi seperti tengkulak, pedagang besar, pedagang besar perantara maupun perkumpulan koperasi yang membeli hasil produksi untuk dikirim ke pasar sentral dan usaha pengolahan atau pembeli lainnya.
Di pasar lokal ini, biasanya tersedia fasilitas-fisilitas penimbangan, penyimpanan, pengangkutan dan lain-lain.  Fasilitas pengangkutan seperti jalan raya harus tersedia untuk kelancaran perhubungan antara pasar local dengan pusat-pusat konsumsi, dengan demikian penyaluran hasil produksi berjalan lancar pula. Fasilitas lain yang harus tersedia di pasar lokal adalah lembaga pelelangan ikan.

2.      Pasar Sentral
Pasar sentral disebut pula pasar terminal (terminal market/ primary market) merupakan pusat-pusat perdagangan. Pasar ini menerima barang dari pasar lokal atau langsung dari nelayan dan petani ikan serta biasanya dijumpai di kota-kota besar atau tempat-tempat pengumpulan lainnya.
Seharsunya pasar sentral didirikan di kota-kota yang letaknya strategis, antara daerah produksi dan konsumsi, serta memiliki fasilitas-fasilitas pengangkutan dan bongkar muat yang baik

3.      Pasar Ekpor-Impor
Pasar ini disebut juga pasar pelabuhan merupakan pasar pusat bagi barang-barang yang akan dikirim ke luar negeri atau ke pulau-pulau, dan barang-barang yang berasal dari impor. Barang yang akan dikirim ke luar negeri berasal dari pasar pusat, pasar local dan jarang dari produsen.
Lembaga tataniaga terpenting yang beroperasi di pasar ini adalah para eksportir, importer, perusahaan pergudangan, penganguktan antar pulau-antar Negara dan lembaga lainnya.
  
4.      Pasar Antar Negara
Pasar antar negara meliputi pasar dunia, pasar internasional, ini terdapat hubungan antara penawaran dan permintaan barang tingkat dunia. Di pasar ini hanya tersedia monster (contoh barang) yang diperjualbelikan dengan standar tertentu. Oleh karena itu standarisasi sangat penting dalam perdagangan antar negara. Berdasarkan waktu transaski, maka perdagangan antar Negara dibedakan atas bentuk perdagangan tunai yakni transaksi berlangsung secara tunai, dan bentuk perdagangan berjangka yakni transaksi berlangsung pada waktu akan datang.
Perdagangan berjangka merupakan jual beli yang didasarkan kontrak bahwa pengiriman  atau penyerahan barang niaga tertentu dalam jumlah, mutu, tempat dan waktu tertentu. Berarti harga, jumlah, mutu dan waktu pengiriman (penyerahan) barang disetujui pada saat tersebut, tetapi pelaksanaan pengiriman dan pembayaran dilakukan waktu kemudian.
Bila pada pasar antar Negara berlangsung perdagangan berjangka, maka pasar antar negara tersebut berupa pasar berjangka pula. Pada pasar berjangka ini, beroperasi badan niaga seperti:
    1)    Hedger adalah badan yang melakukan jual beli dengan metode hadging                                 (pelaksanaan dua macam transaksi secara simultan yang saling 
             mempengaruhi antara pasar tunai dan pasar berjangka).
    2)   Speculator  adalah mereka yang berdagang dengan harapan dapat mencapai laba 
        pada pasar berjangka dalam suasana perubahan harga.
   3)   Floor Trader adalah speculator yang berdagang dengan langganan sendiri dan selalu 
        siap untuk membeli dan menjual menurut pertimbangan dari keputusannya sendiri.
   4)   Brokerage Firm  merupakan sarana untuk semua cara kontrak dalam meletakkan 
        pasar berjangka dan anggota-anggota brokerage firm masing-masing berdagang 
        untuk langganannya sendiri. 

5.      Pasar Eceran
Pasar eceran merupakan pusat perdagangan, hal ini pedagang eceran menjual barang dagangannya dalam jumlah kecil kepada konsumen akhir secara langsung.  Pada pasar eceran dijumpai berbagai pedagang eceran, ada yang memiliki took dan hanya sekedar kios yang menjual bernagai macam barang dan hanya sejenis saja. Biasanya pasar ini terdapat di daerah pusat konsumsi (kota, kota kecil dan pedesaan) 

AWAL KEBANGKITAN AGRIBISNIS di POLITEKNIK KELAUTAN dan PERIKANAN SIDOARJO

Januari 2015 merupakan bulan dan tahun KERAMAT bagi taruna-taruni AGRIBISNIS Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Oh yah, benarkah ...