RUANG LINGKUP ETIKA DALAM
SUATU BISNIS
Tingkatan Etika
Bisnis Weiss (1995) dalam
Sukrisno dan Cenik Ardana (2009) membahas lima tingkatan etika bisnis, yaitu:
1) Tingkat individual, menyangkut apakah
seseorang akan berbohong mengenai rekening pengeluaran, mengatakan rekan
sejawat sedang sakit karena tidak ada di tempat kerja, menerima suap, mengikuti
saran teman sekerja sekalipun melampaui perintah atasan. Jika masalah etis
hanya terbatas pada tanggung jawab individual, maka seseorang harus memeriksa
motif dan standar etikanya sebelum mengambil keputusan.
2) Tingkat organisasional, masalah etis muncul
apabila seseorang atau kelompok orang ditekan untuk mengabaikan atau memaafkan
kesalahan yang dilakukan oleh sejawat demi kepentingan keharmonisan perusahaan
atau jika seorang karyawan disuruh melakukan perbuatan yang tidak sah demi
keuntungan unit kerjanya.
3) Tingkat asosiasi, seorang akuntan, penasihat,
dokter, dan konsultan manajer harus melihat anggaran dasar atau kode etik
organisasi profresinya sebagai pedoman sebelum ia memberikan saran pada
kliennya.
4) Tingkat masyarakat, hukum, norma, kebiasaan
dan tradisi menentukan perbuatan yang dapat diterima secara sah. Ketentuan ini
tidak mesti berlaku sama di semua negara. Oleh karena itu, kita perlu
berkonsultasi dengan orang atau badan yang dapat dipercaya sebelum melakukan
kegiatan bisnis di negara lain.
5) Tingkat internasional, masalah-masalah etis
menjadi lebih rumit untuk dipecahkan karena faktor nilai-nilai dan budaya,
politik dan agama ikut berperan. Oleh karena itu, konstitusi, hukum, dan
kebiasaan perlu dipahami dengan baik sebelum seseorang mengambil
keputusan contoh kasus pelanggaran etika
·
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun
masyarakat. Etika bisnis juga diartikan pengetahuan tentang tata cara ideal
dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku secara universal secara ekonomi maupun sosial.
Dalam menerapkan etika dalam berbisnis kamu harus
memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku di dalam masyarakat. Disamping
itu etika bisnis juga bisa diterapkan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri
karena memiliki keterkaitan dengan profesional bisnis. Perusahaan meyakini
prinsip bisnis yang baik adalah yang memperhatikan etika-etika yang berlaku,
seperti mentaati hukum dan peraturan yang berlaku.
·
Sasaran dalam Etika
Bisnis
Tiga sasaran dalam etika bisnis.
1) Etika bisnis
mengimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis. Bisnis
yang baik dan etis akan mempengaruhi keberhasilan usaha dalam jangka panjang, dan
berfungsi menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis untuk berbisnis secara
baik dan etis demi nilai-nilai luhur tertentu dan demi kepentingan bisnisnya
sendiri. Etika bisnis dalam lingkupnya yang pertama ini tidak hanya menyangkut
perilaku dan organisasi perusahaan secara internal melainkan juga menyangkut
secara eksternal
2) Untuk
menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat
luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek
bisnis siapapun juga. Pada tingkat ini berfungsi untuk menjaga hak-hak masing-masing
dan kewajiban masing-masing agar tidak terdapat kecurangan-kecurangan yang
berfungsi untuk mengambil hak dan kewajiban setiap orang yang bersifat
merugikan orang tersebut, disini dituntut harus mengutamakan keadilan dalam
setiap bisnis yang dilakukan oleh para pelaku pelaku bisnis.
3) Etika bisnis
juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat etis atau tidaknya suatu
praktek bisnis. Pada tingkatan ini etika bisnis berbicara tentang oligopoly, monopoli,
kolusi dan praktek semacamnya yang akan merugikan dan mempengaruhi suatu
ekonomi di suatu Negara. Disini diperlukan pentingnya legal-politis bagi
praktek yang baik, yaitu sangat pentingnya hukum dan aturan bisnis serta pera
pemerintah yang efektif menjamin keberlakuan aturan bisnis tersebut secara
jelas dan konsekuen tanpa pandang bulu
·
Tingkatan Etika Bisnis
No comments:
Post a Comment