Kegagalan merupakan sukses yang tertunda
Pengalaman buruk dan kegagalan di masa lalu merupakan pemicu bagi kesuksesan di masa datang yang apabila tidak bisa dihindari akan menimbulkan trauma. Hanya orang-orang berjiwa besar dan mampu berpikir secara positif yang melihat bahwa kegagalan di masa lalu pada dasarnya adalah sukses yang tertunda, hal ini sangat dirasakan di dalam hidup semua orang..
Orang-orang berjiwa besar melihat kegagalan sebagai suatu keberuntungan. Orang mengatakan untung saya gagal sehingga saya bisa mencapai prestasi seperti sekarang. Jangan dikira orang-orang yang meraih suskes besar tidak pernah mengalami gagal, justru gagal merupakan pembuka sukses bagi dirinya. Dengan mengingat kerugian dan kesalahan, kita bisa melakukan perbaikan. Mereka yang melupakan kesalahan masa lalu atau meninggalkan kesalahan yang telah terjadi, ia tidak akan mau mengulangi dan ia akan gagal lagi, gagal lagi. Ia tidak akan meraih sukses sebagaimana yang diharapkan.
Pengalaman gagal memberikan banyak pelajaran berharga.
Benar bahwa kegagalan merupakan pengalaman emosional yang sangat baik kalau kita mampu menjadikannya sebagai sarana memotivasi diri. Kegagalan memberikan banyak pelajaran berharga kepada kita untuk tidak menggunakan cara-cara yang sama untuk satu tujuan sama dan dalam lingkungan yang sama pula. Oleh karena itu, tidak perlu bagi kita yang ingin sukses memusuhi kegagalan.
Banyak ditemukan bahwa kegagalan membukakan mata dan hati kita untuk dapat melihat kenyataan lain bahwa dunia memang telah berubah. Keberhasilan yang berawal dari kegagalan memberikan kepuasan tersendiri dibanding yang diperoleh tanpa melalui kegagalan.
Jangan ulangi kesalahan yang sama.
Membuat kesalahan dan salah tafsir adalah sifat manusiawi dan norma-normal saja, asal di masa mendatang tidak merusak prestasi. Jika sebab-sebab kesalahan dicari dan diberitahu, orang tersebut seharusnya tidak akan membuat kesalahan serupa. Jika melakukan kesalahan, kita akan belajar dari sana, tetapi ingat jangan membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Perlukah berputus asa atau bersikap pasrah
Pukulan nasib merupakan bahaya yang tidak bisa dielakkan dari kehidupan. Lebih dari itu, tidak semua usaha bisa berjalan seperti yang diinginkan. Jalan baru akan terbentang bagi kita kalau kita mengasah diri setelah mengalami kegagalan apa pun. Jika mengalami frustasi, janganlah berputus asa atau bersikap pasrah, atau menyalahkan segalanya pada nasib sial, anggaplah semua itu ujian yang disodorkan kepada kita untuk melihat cara kita mengatasinya. Itulah yang membedakan hidup yang suram dengan hidup yang segar bagaikan mawar. Memang, bisa saja sukses merupakan kombinasi antara kemampuan, kegigihan dan faktor keberuntungan.
No comments:
Post a Comment