Sugeng Rahardjo, lahir Surabaya 11 Pebruari 1961 panggil saja Sugeng jangan ditambah Rawuh loh. Selama hidup telah menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Waru I – Waru tahun 1974, pendidikan menengah di SMP Negeri Taman – Sepanjang tahun 1977, pendidikan atas di SMA PPSP IKIP Surabaya tahun 1981.Setelah lulus SMA, saya harus bekerja karena kedua orang tua sudah tiada; ayah meninggal sejak saya masih belajar di SMP tahun 1976, tiga tahun kemudian ibu harus memenuhi panggilan ALLAH tahun 1979.
Sejak bulan Juni 1981, saya bekerja sebagai pegawai bagian administrasi di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Sidoarjo yang sekarang ditingkatkan statusnya menjadi Akademi Perikanan Sidoarjo (APS). Sambil bekerja, saya kuliah di Universitas 17 Agustus 1945, Alhamdulillah... sekitar bulan September 1986 kuliah selesai. Sebagai pegawai Honorer bulan Nopember 1986 saya meminang cewek, dia adik kelas di SMA PPSP IKIP Surabaya yang sekarang menjadi istri saya (maaf nggak usah perlu tahu namanya ya…), ketika di tahun 1986 saya telah ditugasi menjadi Asistem Guru SUPM Negeri Sidoarjo.
Tahun 1987 lahir seorang bayi laki-laki, saya harus merawat anak bersama mertua, karena sang istri berdinas menjadi guru SD di SDN Rowotamtu I Rambipuji – Jember (begitulah saya jalani hidup ini), dan Alhamdulillah pada tahun 1989 saya diangkat sebagai CPNS, tahun 1990 diangkat sebagai Ajun Widyaiswara berlanjut menjadi Dosen hingga sekarang, dan kurang lebih 5 tahun istri saya pindah dinas ke Waru - Sidoarjo dan berpindah-pindah, sampai sekarang bernaung di daerah Sedati - Sidoarjo. Terima kasih ya Allah, akhirnya kami bisa bersama dalam satu keluarga.
Cerita tentang keluarga saya belum selesai … (diterusin yach.., jangan bosan loh...)
Tahun 1991 lahir bayi perempuan dan tahun 2000 lahir seorang bayi laki-laki (jadi berapa anak saya dan istri………..???) yach 3 anak, “sendang kapit pancuran” = kata “orang jawa” kata orang sih harus di RUWAT (tahu dong apa itu RUWAT...???), tapi menurut saya, ”semua itu tergantung keyakinan kita kok”, sama halnya dengan angka 13 yang membawa kesialan dan sebagainya. Jika kita yakin dan berfikir positif, positif pulalah segalanya.
Oke... Anda jangan ikut terhanyut, melalui blog ini saya mengungkapkan isi hati; semua yang ada di dunia ini hanya Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur, marilah kita bersyukur kepada-Nya, serahkan semuanya kepada-Nya, niscaya hidup kita terasa indah.
Terima kasih atas kesediaan Anda mampir di blog saya, semoga kisah ini tidak terjadi kepada Anda, jika tidak berbeda dengan hidup Anda, jadikanlah kisah ini sebagai pembanding bagi dalam menghadapi hidup ini. Jika saya saja tidak pantang menyerah, mengapa Anda harus menyerah???
Maju terus dengan keadaan Anda sekarang, masa depan masih menanti.
Selamat berkarya...!!!
