~~~ Selamat untuk PRODI AGRIBISNIS PERIKANAN (Prodi AGP) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah ter Akreditasi B oleh BAN PT, semoga di masa depan menjadi lebih BAIK ~~~ ... Aamiin ya robbal aalamiin... ~~~ <<< sukses untuk Prodi AGP >>>

Wednesday, March 19, 2014

"Jebakan" Supermarket Menarik Konsumen Belanja Lebih Banyak

VIVAnews - Saat berbelanja ke supermarket, sebagian besar orang akan tergoda membeli banyak barang yang sebenarnya tak diperlukan.

Dikutip dari Business Insider, Rabu 19 Maret 2014, tiap supermarket memiliki trik sendiri untuk "menjebak" konsumen berbelanja lebih banyak dari yang mereka rencanakan. Anda bisa mempelajari trik mereka.

 Berikut adalah "jebakan" yang dibuat supermarket untuk menarik pembeli.

1. Tulisan "sale" dibuat besar dan paling menonjol untuk membuat konsumen tergoda membeli barang-barang yang sedang diobral.

2. Keranjang belanja

Setelah konsumen masuk ke supermarket, dia akan mengambil keranjang belanjaan. Keranjang belanja mulai dirancang pada 1930-an untuk membantu memudahkan konsumen membeli barang dengan jumlah yang besar.
Saat ini, supermarket merancang troli dengan ukuran besar untuk mendorong konsumen memenuhi keranjang belanjaan mereka.


3. Di bagian depan supermarket ditempatkan makanan dengan margin yang lumayan tinggi, yakni roti panggang yang baru saja diolah. Ini akan mendorong konsumen untuk membeli, karena keranjang belanjaan mereka masih kosong.

4. Selain roti panggang yang menggugah selera, biasanya mereka juga menempatkan bunga segar yang harum. Bau yang wangi itu akan mendorong konsumen untuk membeli.

5. Supermarket akan menaruh produk susu dan kebutuhan lainnya di bagian belakang, sehingga memaksa konsumen untuk pergi ke seluruh lorong.

6. Setelah konsumen terpaksa harus berjalan ke seluruh lorong, biasanya mata mereka akan melihat-lihat barang-barang yang ada di semua rak, mulai dari atas sampai bawah.

7. Kebanyakan supermarket akan memindahkan pelanggan dari kanan ke kiri. Hal ini, dikombinasikan dengan fakta orang Amerika menyetir mobil di sebelah kanan, sehingga membuat orang cenderung akan membeli barang di sebelah kanan.

8. Setiap supermarket juga akan menerapkan trik penataan barang. Barang-barang yang lebih mahal akan ditempatkan di tempat yang lebih mudah untuk dijangkau.

9. Sementara itu, makanan manis dan mainan untuk anak-anak diletakkan di rak bawah, sehingga anak-anak bisa melihat dan mengambilnya.

10. Sampel makanan dibuat semenarik mungkin dan menjebak konsumen agar membeli barang yang sedang mereka tawarkan.

11. Penempatan barang-barang juga diusahakan mudah untuk dijangkau konsumen. Sebuah penelitian menyimpulkan menyentuh item barang akan meningkatkan konsumen untuk membelinya.

12. Warna juga akan mempengaruhi konsumen untuk masuk dan membeli barang yang ditawarkan. Sebuah toko yang berwarna warni akan menarik konsumen.

13. Musik. Sebuah penelitian menunjukkan musik dengan tempo lambat akan membuat konsumen berbelanja dengan santai dan menghabiskan banyak waktu.
Musik keras akan menyebabkan mereka tidak betah dan segera meninggalkan supermarket. Sementara itu, musik klasik akan menyebabkan konsumen untuk membeli barang dengan harga yang lebih mahal.

14. Ukuran toko. Di tempat-tempat yang ramai, konsumen akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berbelanja dan merasa kurang nyaman.

15. Tampilan toko yang tidak menarik. Toko itu hanya akan didatangi konsumen saat benar-benar dalam keadaan darurat dan sesekali saja.

No comments:

AWAL KEBANGKITAN AGRIBISNIS di POLITEKNIK KELAUTAN dan PERIKANAN SIDOARJO

Januari 2015 merupakan bulan dan tahun KERAMAT bagi taruna-taruni AGRIBISNIS Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Oh yah, benarkah ...