Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah membangun Sekolah Tinggi Perikanan (STP) bertaraf internasional di Karawang, Jawa Barat yang mengadopsi sistem vokasi bertaraf internasional pada jenjang Diploma, Magister Sains Terapan dan Doktor Sain Terapan.“Jadi,
2012 STP dalam tahap
pembangunan awal sampai 2013, dan insya allah pada 2013, lembaga pendidikan STP ini akan meningkat statusnya menjadi IKPN,” papar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo saat peresmian pembangunan kampus teaching factory STP di Karawang, Jawa Barat, kemarin siang (20/9).
Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan peningkatan status Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang menjadi Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN) akan rampung pada tahun depan.
“Peningkatan status STP menjadi IKPN sebagai salah satu sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan memenuhi standar sertifikasi dunia industri,” jelasnya.
Sharif mengaku, pihaknya semakin menyadari kian pentingnya sumber daya manusia yang memiliki wawasan unggul dan berkarakter untuk menopang suskesnya program industrialisasi kelautan dan perikanan.
“Sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam menggali dan memanfaatkan potensi besar kelautan dan perikanan sebagai salah satu sumber perekonomian,”ungkapnya.
Pembangunan tahap awal STP di Karawang diresmikannya secara langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama dengan Menteri Perumahan Rakyat.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz mengatakan, pihaknya membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Karawang.
Pembangunan rusunawa ini berdasarkan kesepakatan bersama antara KKP dengan Kemenpera. Rusunawa mahasiswa STP dibangun di dalam area kampus seluas 15,3 hektare (ha). Satu menara rusunawa tersebut berketinggian tiga lantai dengan luas lantai dasar 1.187 meter persegi. Adapun jumlah unit hunian yang disediakan sebanyak 71 unit yang berdaya tampung 284 mahasiswa.
Selain lanjut Djan , Kemenpera akan menyiapkan dan memfasilitasi perumahan bagi tenaga pengajar di STP Karawang seluas 8 ha. “Kita akan fasilitasi para tenaga pendidik untuk mendapatkan rumah dengan kredit ringan selama 20 tahun,” jelasnya.
Selain itu, ia menyatakan KKP bersama Kemenpera akan bersinergi untuk membantu sekitar 16 ribu nelayan dengan menyediakan rumah layak huni. “Sekitar 6.800 rumah bagi nelayan sudah direalisasikan, sedangkan sisanya masih dalam tahap verifikasi,” jelasnya.
Kehadiran Djan untuk meninjau pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi mahasiswa. Rumah susun tersebut menjadi bagian dari master plan pembangunan kampus STP di Karawang sebagai salah satu dari 30 kampus penerima bantuan pembangunan Rusunawa untuk Mahasiswa. Pembangunan Rusunawa merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama Kemenpera dan KKP Nomor 04/SKB/M/2012 dan Nomor 01/MEN-KP/KB/II/2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Pengadaan Perumahan di Lingkungan KKP.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara menyambut baik dengan terpilihnya Kabupaten Karawang sebagai lokasi STP yang terbesar di Indonesia ini. “Sinergi tiga kementerian dalam membangun STP di Karawang merupakan langkah tepat, karena ada sekitar 7500 orang yang menggantungkan hidupnya di sektor kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Disamping itu, optimisme Sharif diamini oleh Kepala BPSDMKP, Sjarief Widjaja. Dikatakannya, pengembangan STP menuju Institut akan dilakukan dengan pendekatan mekanisme paralel yang menempuh beberapa tahapan. Sjarif menjelaskan mekanisme ini disamping mengajukan izin, akan melakukan penguatan lembaga pendidikan dengan mengundang mitra-mitra seperti industri untuk membuat program bioteknologi seperi pabrik mini bioteknologi.“Sudah ada tim yang dikirim ke Wakatobi untuk merancang industri bioteknologi yang akan dimasukkan kedalam rancang institut seperti kurikulum yang tepat dan tenaga pengajar,”
Sjarief menargetkan pada 2013 status STP dapat ditingkatkan menjadi Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN). Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan mengirimkan sejumlah tenaga pengajar ke jenjang lebih tinggi. Sehingga tahun depan STP Karawang siap menerima anak didik.
Ia memaparkan, salah satu alasan dipilih Karawang, karena daerah ini memiliki sejarah yang panjang sebagai pusat perikanan. Dahulu lanjutnya, Karawang memiliki pelabuhan perikanan terbesar dan tambak udang rakyat. “Atas dasar itu, KKP ingin membangkitkan lagi industri kelautan dan perikanan di Karawang ini lewat lembaga pendidikan,” sambungnya.
Pasalnya, keberhasilan industrialisasi perikanan perlu ditopang oleh sumber daya manusia yang yang berkualitas dan profesional untuk memenuhi standar sertifikasi dunia industri, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pengembangan lembaga pendidikan
STP menuju Institut Kelautan dan Perikanan Nasional (IKPN) dilakukan dengan dua aspek pendekatan. Pertama, pengembangan STP dengan membangun replika industrialisasi kelautan dan perikanan yang mencontoh Busan, Korea Selatan dan Fukushima di Jepang. Kedua, STP ini akan disiapkan berupa miniatur pemukiman sehat nelayan.
STP ini berdiri di atas lahan seluas 15,3 ha yang akan diselesaikan dengan tiga tahapan. Tahap pertama selesai pada 2012, kemudian dilanjutkan dengan tahapan kedua yang akan selesai pada 2013 dan tahap terakhir ditargekan selesai pada 2014.
No comments:
Post a Comment