Memiliki teman ngobrol yang menyenangkan bisa membuat waktu berjalan
begitu cepatnya. Tak heran obrolan yang sangat menyenangkan bisa
membunuh waktu, apalagi ketika Anda tengah menunggu sesuatu.
Anda juga jangan kalah, menjadi partner berbicara yang baik justru dapat mendatangkan banyak keuntungan, selain dalam berbisnis, jangan heran cinta bahkan bisa tumbuh dengan sendirinya. Dalam berbisnis, kedekatan dengan klien, pelanggan atau pembeli dapat memperkuat posisi dan usaha Anda. Menjadi teman ngobrol yang baik bahkan dapat menambah koneksi hingga meraih kepercayaan pelanggan.
Sementara dalam urusan asmara, siapa yang tak akan tergoda ketika
mendapatkan pasangan yang mampu memahami dan mendengarkan dengan baik
saat berbicara? Bahkan awal chemistry juga mampu terbentuk dengan
obrolan yang “nyambung”. Jadi akan sangat penting bagi Anda untuk
mempelajari kiat menjadi pribadi yang menyenangkan ketika berbicara
dengan orang lain.
Anda juga jangan kalah, menjadi partner berbicara yang baik justru dapat mendatangkan banyak keuntungan, selain dalam berbisnis, jangan heran cinta bahkan bisa tumbuh dengan sendirinya. Dalam berbisnis, kedekatan dengan klien, pelanggan atau pembeli dapat memperkuat posisi dan usaha Anda. Menjadi teman ngobrol yang baik bahkan dapat menambah koneksi hingga meraih kepercayaan pelanggan.
Dengarkan dengan baik
Meskipun kadang mebosankan dan ingin sekali rasanya menceritakan hal tentang diri Anda, ada baiknya Anda menahan diri untuk membiarkan mereka untuk menyelesaikan pembicaraan. Bahkan jika perlu tanyakan mengenai hal yang ia bicarakan.hal tersebut dapat menambah nilai karena lawan bicara dapat merasa dihargai oleh Anda.
Jangan sok menguasai pembicaraan
Mungkin dalam hal tertentu Anda lebih hebat, lebih dari apa yang ia ceritakan pada Anda. Tahanlah diri Anda untuk tak semena-mena menguasai pembicaraan. Inti sebenarnya dari pembcaraan yang menyenangkan adalah komunikasi dua arah tanpa ada salah satu yang menjadi dominan.
Pilihlah topik yang menarik
Pastikan Anda tak menceritakan hal yang membosankan. Jika Anda kenal dengan lawan bicara, mungkin Anda tahu apa yang ia sukai misalnya bola atau olahraga, maka bicarakan seputar hal tersebut. Pembicaraan yang tak diminatinya sekalipun itu keren, tidak akan menjadi jaminan ia akan tertarik mengobrol lama dengan Anda.
Jangan berkonflik dengan hal yang sepele
Perbedaan pendapat bisa saja terjadi, jangan mudah terpancing untuk bertengkar apalagi tentang hal yang sepele. Hargai pendapatnya, dan kemukakan sisi lain dari Anda dengan bahasa yang lembut dan sekiranya dapat dimengerti olehnya.
Jangan memotong pembicaraan
Anda pasti tidak suka jika hal ini terjadi dengan Anda. Bahkan jika ketidaksabaran menguasai dua pihak, pembicaraan dapat memanas hingga konflik berkepanjangan. Maka sangat penting mendengarkan hingga akhir.
Jika tak tahan ingin menengahi pembicaraan maka lakukan dengan cara yang benar. Tunggu ada kesempatan bicara, misalnya saat jeda. Lalu lakukan dengan bahasa yang baik dan nada yang lembut. Pembicaraan bisa saja berantakan hanya karena nada tinggi yang biasanya merupakan pertanda menantang.
Berikan ekspresi yang sesuai
Jangan hanya memasang wajah kaku saat pembicaraan terjadi. Jangan juga terlalu ekspresi dengan berlebihan mengeluarkan respon. Tunjukkan wajah dan gesture yang sesuai. Apalagi dengan wajah murah senyum dan menyenangkan. Hal ini dapat membuat obrolan semakin hangat.
Sebenarnya pembicaraan yang menyenangkan berdasar pada ketulusan Anda untuk memperhatikan pembicaraan lawan bicara. Maka ketika kenyamanan itu terjadi, Anda akan mendapatkan bagian yang sama. Tingkatkan koneksi dan jaringan pertemanan Anda dengan menjadi lawan bicara yang baik. Semoga sukses. (fdh).
sumber : http://www.landscappist.com
No comments:
Post a Comment