Syukurlah..., akhirnya saya hari ini dapat menyampaikan Bagian Inti dan Bagian Akhir dari Kerangka Karya Ilmiah.... semoga ini bermanfaat bagi semua orang yang memerlukannya... Oh yah mohon maaf untuk contoh Lampiran, secepatnya akan saya sampaikan ditunggu yah...
PENJELASAN BAGIAN INTI
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang
sifatnya masih umum dan memuat dua hal utama, yaitu pengenalan masalah dan
pemahaman secara umum. Pengenalan masalah mencakup luasnya masaalah, penyebab
masalah atau faktor resikonya maupun konsekuensi yang timbul akibat masalah yang
ada. Landasan berfikir ilmiah yang meliputi paradigma, konsep dan teori yang
digunakan dijelaskan di sini. Penjelasan sifatnya masih umum dengan mengambil
contoh masalah yang ada di wilayah mana saja yang ada di Indonesia.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud merupakan suatu pernyataan tentang
tujuan akhir yang ingin dicapai pada praktek secara keseluruhan. Dari maksud
ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam menjawab permasalahan praktek.
Penulisan maksud diawali dengan kata
kerja.
1.2.2. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dan pentahapan praktek
untuk mencapai tujuan umum praktek, yang sifatnya operasional. Tujuan khusus
harus menyatakan secara spesifik variabel yang akan diukur atau diuji untuk
menunjang pernyataan pada tujuan umum. Seperti pada tujuan umum, tujuan khusus
juga harus diawali dengan kata kerja.
1.3. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah
disusun berdasarkan cara berfikir deduktif dan enduktif. Data yang mendukung
masalah (induktif) adalah data empiris yang diambil dari wilayah yang akan
diteliti. Data tersebut menyajikan suatu input (merupakan pokok masalah yang
menjadi dasar pendekatan), proses dalam pendekatan masalah artinya suatu cara
pemecahan masalah di dalam karya ilmiah),dan output (keluaran hasil dari suatu
masalah yang ada).
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini
peneliti harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji teori, konsep yang
sudah ada maupun fakta empiris hasil praktek sebelumnya yang ada hubungannya
dengan praktek yang akan dilakukan, guna mendukung atau bahkan membantah
kebenaran hasil yang sudah ada teori, konsep dan pendekatan yang
disampaikantersebut harus berasal dari literatur mutakhir.
III.
METODOLOGI
Bab metode praktek
secara rinci memuat hal berikut ini, baik secara keseluruhan atau sebagian,
tergantung dari masalah dalam kerja praktek.
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat dan waktu
praktek harus disebutkan secara jelas, kapan dan dimana praktek tersebut
dilakukan. Selain itu perlu juga disebutkan alasan memilih lokasi tersebut.
Waktu praktek
dihitung sejak pembuatan proposal sampai hasil praktek diseminarkan. Sedangkan
waktu pengumpulan data tergantung waktu yang digunakan selama mengumpulkan data
di lapangan.
3.2. Metode
Dalam bagian ini dijelaskan metode yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan untuk meningkatkan keterampilan.
Metode penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari
gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Contoh
metode yang biasa digunakan adalah survey dan metode magang.
3.3. Sumber Data
Data yang diambil
dari kegiatan kerja praktek meliputi data primer (data diperoleh secara
langsung dari obyek) dan skunder (data yang dikumpulkan dan disalurkan oleh
studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain).
3.4. Teknik Pengumpulan
Data
Bagian ini memuat
uraian secara rinci dan jelas bagaimana cara atau proses pengumpulan data.
Teknik pengumpulan data dalam kerja praktek dapat dilakukan dengan cara:
observasi partisipan, melaksanakan interview atau wawancara, dan mengdokumentasi.
Selain itu, pada
bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk
pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen atau alat tersebut dan jika perlu
disertai uraian tentang realibilitas dan validitas instrumen atau alat yang
digunakan.
3.5. Teknik
Analisis Data
Bagian ini berisi
uraian secara rinci dan jelas cara atau teknis analisis yang digunakan dan
alasan menggunakan cara atau teknik tersebut. Bila menggunakan uji statistik
perlu diperhatikan jenis data yang didapat, nominal, ordinal, interval atau
rasio. Jenis data ini akan menentukan uji statistik yang akan dipergunakan.
Tidak perlu mencantumkan rumus uji statistik tersebut, cukup menyebutkan uji
statistik yang digunakan. Misalnya: “…….maka uji statistik yang digunakan yaitu
uji Regresi Logistik”.
3.6. Materi
Berisi materi yang
dipelajari dan diambil dalam kerja praktek, termasuk keadaan umum tempat kerja
praktek meliputi letak geografis, batas wilayah, tata letak kerja praktek dan
struktur organisasinya.
3.7. Jadwal Kegiatan
Merupakan
jadwal selama kegiatan kerja praktek berlangsung.
IV.
KEADAAN UMUM
Bagian dari suatu kerja praktek yang
berisikan tentang: sejarah tempat kerja praktek, lokasi kerja praktek, struktur
organisasi, ketenagakerjaan, sarana dan prasarana.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Merupakan bagian dari suatu kerja
praktek yang berisikan hasil praktek dan berisi uraian atau pembahasan secara
mendalam hasil praktek yang telah disajikan yang harus disajikan secara
informatif dan komunikatif serta relevan dengan tujuan praktek. Biasanya pada
bagian awal hasil praktek ini, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau
keadaan umum dari subjek praktek yang relevan dengan tujuan praktek.
Dalam melakukan
pembahasan, praktek harus menggunakan teori, atau konsep yang telah diuraikan
pada TINJAUAN PUSTAKA serta membandingkan dengan praktek sebelumnya yang
sejenis. Tekankan pada hal yang penting dan menonjol yang ada pada hasil praktek.
Jangan
mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya. Pada bagian ini
akan dapat diketahui penguasaan penulis terhadap konsep dan teori yang
digunakan untuk melakukan praktek.
Pembahasan
bertujuan memberi arti pada hasil praktek dengan menjelaskan dan melakukan
prediksi atau ramalan terhadap permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi.
Pembahasan menjadi dasar penarikan kesimpulan dan bila memungkinkan dapat
menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat mungkin pembahasan ini
bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis, konsep atau teori baru yang
sesuai.
Penyajian
hasil praktek dapat dibuat dalam bentuk tabel, gambar atau grafik yang mudah
dibaca dan dipahami dengan tetap memperhatikan tata cara penulisan tabel,
gambar atau grafik.
VI.
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan berisikan
konklusi, yang diuraikan berdasarkan hasil akhir praktek yang mengacu pada
permaslahn umum maupun tujuan khusus. Dalam menyusun statuta menggunakan nomor
atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian atau menyajikan pernyataan baru yang tidak
sesuai dengan pembahasan. Kesimpulan bukan merupakan ringkasan atau hasil praktek.
6.1. Saran
Saran merupakan suatu
rekomendasi hasil praktek yang digunakan untuk pengembangan ilmu. Saran harus
diuraikan secara singkat dan mudah dilaksanakan. Saran harus konkrit dan sesuai
dengan area yang menyarankan sesuatu diluar hasil praktek.
PENJELASAN
BAGIAN AKHIR
Bagian
akhir Karya Ilmiah Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang meliputi:
1. DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini harus
diuraikan kepustakaan apa saja yang digunakan dalam menyusun Karya Ilmiah
Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal,
buletin, buku teks maupun sumber kepustakaan yang lain. Secara rinci cara
penulisan kepustakaan dapat dilihat pada sub bagian 8 tentang penulisan daftar
pustaka. Untuk Karya Ilmiah Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, kepustakaan
yang diutamakan adalah jurnal atau majalah atau buletin hasil praktek terbitan
5 (lima) tahun terakhir. Nomor halaman daftar pustaka mengikuti nomor halaman
sebelumnya.
2.
LAMPIRAN
Lampiran merupakan
bagian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam praktek (misalnya
kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang
dianggap perlu untuk lebih memahami isi Karya Ilmiah Praktek Akhir / Praktek
Kerja Lapang secara rinci.
Selain itu, pada
bagian lampiran dapat juga disajikan cara praktek, misalnya perhitungan
statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor lampiran dan juga lampiran
sesuai dengan pengelompokkan ataupun kumpulan berkas yang disertakan. Nomor
halaman lampiran dimulai dengan nomor baru.