~~~ Selamat untuk PRODI AGRIBISNIS PERIKANAN (Prodi AGP) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah ter Akreditasi B oleh BAN PT, semoga di masa depan menjadi lebih BAIK ~~~ ... Aamiin ya robbal aalamiin... ~~~ <<< sukses untuk Prodi AGP >>>

Sunday, May 13, 2012

Ringkasan

Bagian penjelasan tentang Ringkasan langsung saja klik disini

Lampiran 5. Contoh Ringkasan


RINGKASAN


IWAN SUTIONO. 07.4.02.782. Penerapan 12 Langkah Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada Proses Pembekuan Fillet Ikan Kakap Merah (Lutjanus sanguineus) Di PT. Marindo Makmur Usahajaya Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur (Di bawah Bimbingan Bapak R. Sugeng Rahardjo dan Bapak Sutrisno).
 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masalah keamanan pangan masih merupakan masalah penting dalam bidang pangan di Indonesia, dan perlu mendapat perhatian khusus dalam program pengawasan pangan. Pengawasan pangan yang mengandalkan pada uji produk akhir tidak dapat mengimbangi kemajuan yang pesat dalam industry pangan. Oleh karena itu dikembangkan suatu sistem jaminan keamanan pangan yang disebut Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis /Hazard Analysis Critcal Control Point (HACCP).

Kerja Praktek Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 29 Mei 2010. Metode yang digunakan dalam KPA ini adalah metode survei dan untuk mendapatkan keterampilan digunakan sistem magang. Data yang diperoleh meliputi data primer dan skunder. Data yang terkumpul diolah meliputi editing dan tabulating kemudian dianalisis.

Tim HACCP yang terbentuk di PT. Marindo Makmur Usahajaya, melakukan analisa bahaya yang terjadi pada tiap tahapan proses, sehingga didapat identifikasi CCP yaitu pada proses penerimaan bahan baku dan metal detecting. Terjadinya ketidaksesuaian dengan rancangan atau rencana produksi merupakan jal mungkin terjadi di lapangan, maka perlu ada prosedur tindakan koreksi. Untuk mempermudah melakukan pengawasan, Tim HACCP menetapkan prosedur pencatatan.    


Berdasarkan pencatatan, dapat disimpulkan bahwa penerapan HACCP di PT. Marindo Makmur Usahajaya berjalan cukup baik, terbukti hasil SKP A, namun dalam penerapan GMP maupun SSOP terdapat beberapa penyimpangan yaitu tidak adanya proses metal detector dalam melaksanakan produksi, sedangkan pada lembar analisa bahaya terdapat proses tersebut. Saran yang dapat diberikan adalah agar GMP dan SSOP sebaiknya diterapkan dengan baik agar produk yang dihasilkan terjamin keamanan pangannya.




Kata kunci :  keamanan pangan, HACCP, titik kritis, identifikasi bahaya, tindakan pengendalian .

No comments:

AWAL KEBANGKITAN AGRIBISNIS di POLITEKNIK KELAUTAN dan PERIKANAN SIDOARJO

Januari 2015 merupakan bulan dan tahun KERAMAT bagi taruna-taruni AGRIBISNIS Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Oh yah, benarkah ...