Gejala gangguan tidur yang dimaksud adalah anak terbangun tiga kali atau lebih setiap malam, terbangun selama 20 menit atau lebih pada waktu malam, dan total waktu tidur kurang dari sembilan jam dalam satu malam. Semua gejala tersebut bisa disebut gangguan tidur bila berlangsung minimal tiga bulan dan terjadi emapt kali atau lebih setiap minggu. Bayi dapat memperlihatkan semua gejala gangguan tidur atau hanya beberapa kriteria. Bagaimana hasil survei di Surabaya...???
pada Februari 2012 terhadap 400 ibu muda yang memiliki anak berusia di bawah riga tahun (batita), survei tersebut menyatakan bahwa 7 dari 10 bayi di Surabaya terganggu tidurnya karena popoknya basah.
Kondisi popok basah saat bayi tidur menjadi salah satu penyebab gangguan tidur bayi. Supaya bayi merasa nyaman, popok sekali pakai (disposable diaper) dapat menjadi salah satu pilihan para bunda. Popok sekali pakai adalah popok lengkap dengan tali dan celana plastik yang dapat menyerap air seni. Di bagian luarnya terdapat lapisan pelindung antibocor dan di bagian kaki terdapat sisi elastis untuk pemakaian lebih pas di kaki atau selangkangan bayi.
Popok sekali pakai memberikan keuntungan. Popok jenis ini dapat digunakan hingga tiga kali bayi berkemih, tergantung pada kondisi dan kebiasaan bayi. Popok ini juga bisa membuat bayi lebih nyaman karena dibuat dengan bahan berpori yang tidak menghalangi sirkulasi udara pada kulit bayi. Popok juga dapat langsung dibuang setelah dipakai dan praktis karena dilengkapi pita perekatyang mudah digunakan. Hal itu akan memudahkan anak bergerak sehingga dia bebas bereksplorasi untuk proses perkembangannya. Iadi sang buah hati dapat bebas bergerak. Saat perut terisi pun popok bisa fleksibel mengikuti besar perut mereka.