~~~ Selamat untuk PRODI AGRIBISNIS PERIKANAN (Prodi AGP) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah ter Akreditasi B oleh BAN PT, semoga di masa depan menjadi lebih BAIK ~~~ ... Aamiin ya robbal aalamiin... ~~~ <<< sukses untuk Prodi AGP >>>

Sunday, November 25, 2018

Dongkrak Konsumsi Nasional, KKP Gencar Kampanye Gemar Makan Ikan

Dongkrak Konsumsi Nasional, KKP Gencar Kampanye Gemar Makan Ikan


JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggaungkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini demi meningkatkan konsumsi ikan nasional.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto, menegaskan bahwa meski konsumsi ikan dalam negeri setiap tahun meningkat, tapi pihaknya terus dan tidak akan berhenti menggaungkan kampanye tersebut. “Kami selalu mengajak seluruh elemen agar bersama-sama menggaungkan Gemar ikan kepada masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (24/11).

Saat ini, kata dia, konsumsi ikan nasional trennya selalu naik. Data KKP memperlihatkan bahwa sepanjang lima tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat. Tahun 2014 konsumsi ikan sebesar 38,14 kg per kapita per tahun, tahun 2015 40,9 kg per kapita per tahun, tahun 2016 43,88 kg per kapita per tahun, tahun 2017 47,12 kg per kapita per tahun, tahun 2018 50 kg per kapita per tahun. 

Sementara, untuk tahun 2019 nanti, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun. Artinya, hampir per tahunnya target konsumsi ikan nasional selalu terpenuhi bahkan tidak jarang melebihi target yang ditetapkan. “Ini bukti kalau masyarakat kita sudah mulai sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan bagi kesehatan,” imbuh dia.

Pihaknya akan terus mendengungkan akan pentingnya konsumsi ikan. Pasalnya, ikan sangat berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK), dimana dapat mengurangi permasalahan balita stunting dan kurang gizi. 

Menurutnya, dampak dari kurang gizi dapat menyebabkan ‘Otak Kosong’ bersifat permanen tak terpulihkan yang bermutu sumber daya manusia yang rendah sehingga dapat menjadi beban suatu negara. Karenanya, guna mencegah masalah tersebut, kata dia, KKP pun menggagas Seafood Lovers Millenial.

Saturday, November 17, 2018

Genjot Produksi Ikan, KKP Bangun Gudang Penyimpanan di Gorontalo


KKP Dorong Ekspor Hasil Tangkap Ikan Nelayan Tradisional
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun gudang penyimpanan ikan (cold storage) di Gorontalo. Keberadaan cold storage ini diharapkan akan memacu produksi perikanan di provinsi tersebut.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Rifky Efendi Hardijanto, mengatakan dengan luas wilayah laut yang mencapai 70 persen dari total wilayahnya, sektor perikanan Indonesia punya potensi besar untuk mendongkrak ekonomi nasional. Hanya saja, masalah logistik dan pergudangan menjadikan sektor ini belum bisa digarap secara maksimal.
"Kita tahu di daerah potensi perikanannya sangat besar, hanya saja karena masalah logistik dan minimnya gudang penyimpanan (cold storage), menjadikan sektor ini belum maksimal untuk digarap," ujar dia di Jakarta, Rabu (17/10/2018)

Tuesday, April 10, 2018

Potensi Laut Indonesia sebagai Negara Maritim

Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara.
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70 persen potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini hanya sekitar 10 persen yang saat ini telah dieksplor dan dimanfaatkan.


Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum merasakan peran signifikan dari potensi maritim yang dimiliki yang ditandai dengan belum dikelolanya potensi maritim Indonesia secara maksimal. Dengan beragamnya potensi maritim Indonesia, antara lain industri bioteknologi kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim, sebenarnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.



Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (3) disebutkan, bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri juga bahwa kekayaan alam khususnya laut di Indonesia masih banyak yang dikuasai oleh pihak asing, dan tidak sedikit yang sifatnya ilegal dan mementingkan kepentingan sendiri.



Dalam hal ini, peran Pemerintah dibutuhkan untuk bisa menjaga dan mempertahankan serta mengolah kekayaan dan potensi maritim di Indonesia. Untuk mengolah sumber daya alam laut ini, diperlukan perbaikan infrastruktur, peningkatan SDM, modernisasi teknologi dan pendanaan yang berkesinambungan dalam APBN negara agar bisa memberi keuntungan ekonomi bagi negara dan juga bagi masyarakat.





Hetty Listyawati

SEMANGAT MUDA TARUNA POLITEKNIK KP SDA

TARUNA POLTEK KP SDA BISA


Sumber : https://www.google.co.id/search?q=foto+lulusan+terbaik+poltek+kp+sda


Ada yang harus ditinggalkan demi masa depan. Kebebasan. Tapi bukan berarti taruna Politeknik Kelautan dan Perikanana Sidoarjo buta akan dunia luar. Taruna dibekali pembelajaran yang intens setiap harinya. Tak luput pula taruna dibekali semangat untuk selalu berjuang dan pantang menyerah. Kalau kata taruna "Tak Pulang Tak Masalah". Maksudnya apa? Ya taruna dengan jiwa ksatria ikhlas untuk selalu ditempa dan dididik untuk menjadi seseorang setelah keluar dari kampus ini. Pada era ini otak dan skill lebih dicari oleh orang dibanding otot, maka dari itu di dalam kawah candradimuka kami berjuang untuk perbaikan sumber daya manusia dimasa mendatang terutama dibidang perikanan. 


❤❤❤


Menjadi yang terdepan? Bukan. Yang terpenting adalah menjadi yang baik untuk sesama. Menolong selagi bisa dan memberi selagi mampu. Hal yang ditonjolkan bukan seberapa pintar seseorang dimata dunia melainkan seberapa berguna ilmumu untuk orang lain. Foto diatas hanya dokumentasi semata yang melambangkan "Taruna Juga Bisa Berprestasi". Ayo petik ilmu di tempat kau berada, salurkan kemana pun ilmu itu dibutuhkan. Melegakan pasti jikalau ilmumu terpakai bukan. Bahkan Tuhan pun menyukai seseorang yang senang tuk berbagi. Intinya bekali masa mudamu dengan ilmu, ilmu dan ilmu. 


❤❤❤





By : Adelia Indra P







AWAL KEBANGKITAN AGRIBISNIS di POLITEKNIK KELAUTAN dan PERIKANAN SIDOARJO

Januari 2015 merupakan bulan dan tahun KERAMAT bagi taruna-taruni AGRIBISNIS Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Oh yah, benarkah ...