~~~ Selamat untuk PRODI AGRIBISNIS PERIKANAN (Prodi AGP) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah ter Akreditasi B oleh BAN PT, semoga di masa depan menjadi lebih BAIK ~~~ ... Aamiin ya robbal aalamiin... ~~~ <<< sukses untuk Prodi AGP >>>

Tuesday, April 10, 2018

Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Tingkat Kabupaten Siak Tahun 2017


Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Tingkat Kabupaten Siak Tahun 2017

“Upaya meningkatkan gizi masyarakat Siak, serta minat untuk mengkonsumsi ikan perlu terus dilakukan melalui berbagai kegiatan.” Hal itu disampaikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kabupaten Siak Rasidah Alfedri saat membuka Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Kamis (20/7) pagi, di Gedung Wanita, Jalan Raja Kecik, Siak.
Lebih lanjut Rasidah mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan lomba masak berbahan serba ikan dan Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Tingkat Kabupaten Siak Tahun 2017.
Sosialisasi kali ini mengangkat tema bagaimana cara mengolah dan cara menyimpan ikan segar yang baik dan benar. Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat, sehingga berdampak langsung kepada perbaikan kualitas sumberdaya manusia.
“Tema kita pada tahun ini adalah bagaimana cara pengolahan dan cara menyimpan ikan yang baik dan higienis, agar kandungan zat gizi, protein maupun vitamin yang ada  didalam ikan tersebut tidak berkurang akibat cara pengolahan dan penyimpanan yang tidak benar,” ujar istri Wabup Siak itu.
Guru pengawas SMA Negeri 1 Siak ini mengharapkan kepada peserta yang hadir untuk tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat untuk mengkonsumi ikan (Gemarikan), sehingga akhirnya kita memiliki generasi yang sehat, cerdas dan kuat.
Diujung sambutannya ia mengatakan, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah melakukan kegiatan pengolahan makanan berbahan dasar ikan di Kecamatan Bungaraya, saat itu dibuat bakso dan amplang yang berbahan dasar ikan. Menariknya, ibu-ibu di Kecamatan Bungaraya tersebut telah berani memasarkan amplang buatannya ke super market dan warung-warung.
Sementara, Ketua Harian Forikan Rahimawati Hamzah mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih keterampilan dan meningkatkan pengetahuan pengurus Forikan kecamatan akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang berbahan dasar ikan.
Kemudian untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumi aneka makanan dan minuman yang beragam dan bergizi, berbahan dasar ikan, untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya potensi yang ada disekitar kita.
Selain itu, peserta yang hadir dari seluruh kecamatan se Kabupaten Siak dibekali untuk persiapan pelaksanaan lomba (technical meeting) masak serba ikan tingkat Kabupaten Siak, yang akan dilaksanakan pada kamis mendatang.
Peserta sosialisasi tersebut terdiri dari ketua Forikan kecamatan dan kader PKK kecamatan yang berjumlah sebanyak 50 orang. Hadir saat itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Susilawati, Narasumber dari Poltekes Kemenkes Riau Lailiyana serta jajaran staf dari Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Siak.
Sumber : Humas Kab. Siak, 20 Juli 2017
By : Ira (17.5.02.115)

Poltek KP Sidoarjo Cetak Lulusan Yang Siap Terjun Di Dunia Usaha Dan Industri Kelautan Dan Perikanan



nyak 57 Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo meluluskan 137 tarunanya melalui Rapat Terbuka Senat Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dalam Rangka Wisuda Program Diploma III Tahun Akademik 2014-2015 pada Sabtu (22/8). Selain dihadiri segenap orangtua wisudawan, acara yang berlangsung di Aula Kampus Poltek KP Sidoarjo Sedati Sidoarjo itu juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan SDM KP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono beserta segenap Pejabat eselon II dan III Lingkup KKP. Turut hadir pula Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron dan Bupati Sidoarjo Saiful Illah.
Direktur Poltek KP Sidoarjo, Dr. Endang Suhaedy dalam laporan pendidikannya menyampaikan bahwa para lulusan yang telah mendapatkan gelar Ahli Madya Perikanan tersebut terdiri dari Program Studi Teknik Budidaya Perikanan (TBP) sebanyak 80 orang Lulus 100 %, Predikat yang diraih Dengan Pujian 22 orang dan Sangat Memuaskan 58 orang. Sedangkan Program Studi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) sebaorang lulus 100 %, Predikat yang diraih Dengan Pujian 21 orang dan Sangat Memuaskan 36 orang. 
DF

"Batari" Poltek KP Sidoarjo Akan Jadi Percontohan

Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo, Jawa Timur, terkenal memiliki inovasi produk Bandeng Tanpa Duri (Batari), di samping berbagai jenis produk olahan lainnya, yang merupakan hasil praktek teaching factory para taruna. Nama "Batari" diberikan pada peringatan Hari Nusantara Tahun 2008 di Gresik, Jawa Timur, oleh Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhyono, yang sangat mengapresiasi produk tersebut.
Apresiasi juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardijanto, yang berkunjung ke Poltek tersebut, beberapa hari lalu.

"Saya ingin produk Batari di Poltek ini menjadi percontohan," ujar Rifky kepada Direktur Poltek KP Sidoarjo, Mochammad Heri Edy beserta jajarannya, saat meninjau langsung pengolahan Batari oleh para taruna di dalam gedung teaching factory kampus tersebut.

Dijelaskan Heri, metode cabut duri yang dikembangkan Poltek KP Sidoarjo bagi produk Batari telah diterapkan oleh masyarakat Sidoarjo, guna menambah penghasilan mereka. Meskipun produk Batari sudah terdaftar hak patennya, masyarakat yang menggunakan metode ini tidak dipungut biaya royalti. Tak hanya bagi masyarakat Sidoarjo, metode cabut duri ini sudah diterapkan di daerah-daerah lainnya.
Salah satu produk Batari yang dihasilkan Poltek ini adalah Batari Asap. Ikan bandeng yang sudah dicabut durinya kemudian dimasukkan ke mesin pengasapan, dengan suhu 80 derajat celcius untuk 3 jam pertama, dan 70 derajat celcius untuk 2 jam selanjutnya.

Produk lainnya adalah Batari Crispy yang digoreng setengah matang dengan campuran tepung dan dimasukkan ke dalam plastik kemasan. Untuk mengkonsumsinya, terlebih dahulu digoreng lagi selama 3-5 menit. Dijelaskan Heri, Batari Crispy hadir sebagai alternatif masakan crispy yang saat ini didominasi oleh ayam goreng.
Dalam pemrosesan Batari, Poltek KP Sidoarjo menerapkan prinsip blue economy yang melestarikan lingkungan tanpa limbah (zero waste). Isi perut, insang dan labyrinth bandeng dapat digoreng atau dimasak menjadi bothok, dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan lele yang sangat baik bagi pertumbuhan lele. Sisik bandeng dibuat kolagen sebagai campuran bahan kosmetik, yang sudah dilakukan penelitian oleh Poltek KP Sidoarjo. Tulang punggung dan duri diolah menjadi tepung, abon, krupuk bandeng, dan krupuk kalsium yang sangat baik bagi penderita osteophorosis. Darah dan sisa-sisa cucian diolah menjadi pupuk cair yang dapat menyuburkan plankton, yang selanjutnya plankton merupakan makanan alami bagi bandeng.

Pada 2014, Poltek KP Sidoarjo menggelar acara pemecahan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia cabut duri ikan bandeng dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 2.014 orang. Rekor baru ini menumbangkan rekor sebelumnya di Kendal, Jawa Tengah, pada 2011, dengan jumlah peserta sebanyak 1.113 orang.

Cindy Firmadani

Sidoarjo Terima Seribu Bibit Mangrove dari KKP

Demi menambah perluasan hutan mangrove di wilayah Kab Sidoarjo. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memberikan seribu bibit tanaman mangrove. Proses penyerahannya pada Puncak Bulan Bakti Karantina dan Mutu Hasil Perikanan 2018 di Pasar Puspa Agro, Jemundo, Taman, Sidoarjo, Selasa, (3/4) kemarin.
Pemberian bibit mangrove diserahkan Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Bantuan tanaman itu, diharapakan akan menjadi perluasan hutan mangrove di Sidoarjo, karena dengan banyaknya tanaman mangrove akan semakin cepat ikan berkembang biak, dan mangrove itu akan menjadi tempat ikan-ikan bertelur.



cindy firmadani

AWAL KEBANGKITAN AGRIBISNIS di POLITEKNIK KELAUTAN dan PERIKANAN SIDOARJO

Januari 2015 merupakan bulan dan tahun KERAMAT bagi taruna-taruni AGRIBISNIS Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Oh yah, benarkah ...